Pengertian Koordinasi Olahraga
Menurut Para Ahli
1.
Suharmo
(1982) koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkai berbagai
unsur gerak menjadi suatu gerakan menjadi suatu gerakan yang selaras
sesuai dengan tujuannya.
2. Jonath dan
Krempel dalam Syafruddin (1992: 84) koordinasi merupakan kerjasama sistem
persyarafan pusat sebagai system yang telah diselarakan oleh proses rangsangan
dan hambatan serta otot rangka pada waktu jalannya suatu gerakan secara
terarah.
3.
Hirtz (1981)
koordinasi adalah kemampuan yang ditentukan oleh proses pengendalian dan
pengaturan gerakan.
4. Bompa
(1983) mengatakan bahwa koordinasi merupakan suatu kemampuan yang sangat
komplek, karena saling berhubungan dengan kecepatan, kelentukan, daya tahan,
dan kelentukan.
5.
Menurut
Djoko Pekik Irianto
(2002:76) koordinasi adalah
kemampuan melakukan gerak
pada berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan tepat
secara efisien
6.
Barrow dan Mc Gee (1979) yang dikutip
oleh Harsono (1988:
220) bahwa koordinasi
adalah kemampuan untuk memadukan berbagai macam gerakan ke dalam satu
atau lebih pola gerak
khusus
7.
Sukadiyanto (2005:139) "Koordinasi
merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang dan persendian
dalam menghasilkan satu gerakan yang efektif dan efisien.
8. Schmidt(1988:265) dalam Sukadiyanto,
koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua atau lebih persendian, yang satu
sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan gerak.
Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan
persendian dalam menghasilkan satu gerak yang efektif dan efesien.
9.
D.Allen Phillips dan E.Hornack (1979:251) menjelaskan koordinasi adalah kemampuan melakukan
suatu pola gerakan yang membutuhkan keterampilan. Koordiansi juga merupakan
bagian integral dari kemampuan motorik, pada kenyataannya pengertian koordinasi
telah dianggap sebagai padanan dari kata kemampuan motorik dan keterampilan
10.
Grana dan Kalenak
(1991:253) menjelaskan bahwa koordinasi adalah kemampuan otot untuk mengontrol
gerak dengan tepat agar mampu mencapai suatu tugas fisik khusus.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsil. (1999). Pembinaan
Kondisi Fisik. Padang: FIK UNP Syafruddin. (1999). Dasar-dasar Kepelatihan Olahraga.
Padang: DIP Proyek UNP
Grana,
William A dan Alexander Kalenak. 1991. Clinical Sport Medicine. New York: W. B. Sounders Company.
Bompa.
(1983). Power Training
For Sport Plyometrics
For Maximum Power Devolopment. New York : Mosaic
Press.
Phillips
D. Allen dan Hornak James E. 1979. Measurement
and Physi-cal Education. New
York: John Wiley and Sons.
Djoko
Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan.
Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Ngeri Yogyakarta.
Aip
Syarifuddin dan Muhadi. (1992). Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud.
Harsono. (1988). Coaching dan
Aspek-Aspek Pskologis dalam
Coaching. Jakarta: CV. Tambak
Kusuma.
Suharno. (1982). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta:
Yayasan STO.
Sukadiyanto.
(2005). Pengantar Teori dan Metodologi
Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.