Jumat, 13 Juni 2014

GAYA MENGAJAR

GAYA MENGAJAR

Gaya Inklusi

1. Sasaran : Siswa dapat melakukan dan menguasai teknik sepak kuda dalam permainan sepak takraw

2. Isi atau Prosedur:
A. Pra Pertemuan
- Guru membariskan siswa menjadi dua bersaf.
- Guru menjelaskan materi yang akan dilaksanakan, yaitu sepak kuda pada sepak takraw.
- Guru menyampaikan tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa.
- Guru membagikan lembaran tugas kepada siswa.

B. Pertemuan
- Siswa melakukan latihan sepak kuda seperti yang diperintahkan melalui kertas tugas yang diberikan oleh guru.
- Siswa melakukan sepak kuda dengan memilih sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.
- Siswa menentukan sendiri untuk mengulang latihan dan siswa boleh mencoba untuk tugas berikutnya.
- Guru mengamati kegiatan berlangsung secara individual.

C. Pasca pertemuan
- Siswa berkumpul kembali.
- Siswa mengidentifikasi kemampuan mereka masing-masing.
- Pembelajaran ditutup.




KISI-KISI PEMBELAJARAN

Nama tugas : Sepak Kuda
Mengidentifikasi rentangan tugas.
No Faktor-faktor Rentangan
1. Jumlah ulangan 2-5 kali
2. Waktu 30 detik, 45 detik, 60 detik
3. Ketinggian sepakan - di bawah lutut
- setinggi lutut
- di atas lutut
4. Arah sepakan - bebas, tidak tegak lurus
- tegak lurus
- tegak lurus, bola bergulir tenang
5. Jumlah sepakan 10-60 sepakan
6. Posisi badan - berpindah-pindah
- tidak keluar dari kotak
7. Tungkai yang digunakan - kanan saja
- kiri saja

GAYA INKLUSI
Gaya inklusi/cakupan pada prinsipnya adalah memberikan bentuk tugas yang sama dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Guru menentukan tugas pembelajaran yang memiliki target/kriteria yang berbeda kesulitannya& siswa diberi keleluasaan untuk menentukan tugas apa yang sesuai dengan kemampuannya. Metode mengajar inklusi memperkenalkan beberapa tingkat tugas. Dalam metode ini siswa didorong untuk menentukan tingkat penampilannya.

Tujuan gaya inklusi/cakupan:
  1. Melibatkan semua siswa
  2. Penyesuaian terhadap perbedaan individu
  3. Memberi kesempatan untuk memulai pada tingkat kemampuan sendiri
  4. Memberi kesempatan untuk mulai kerja dengan tugas-tugas yang ringan ke berat, sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
  5. Belajar melihat hubungan antara kemampuan merasa dengan tugas apa yang dapat dilakukan oleh siswa
  6. Individualisasi dimungkinkan, karena memilih diantara alternatif tingkat tugas yang telah disediakan

Peranan Guru :
  • Membuat keputusan pada pra pertemuan
  • Harus merencanakan seperangkat tugas-tugas dalam berbagai tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan perbedaan individu dan yang memungkinkan siswa untuk beranjak dari tugas yang mudah ke tugas yang sulit.






Keputusan-keputusan Siswa:
a. Memilih tugas-tugas yang tersedia
b. Melakukan penafsiran sendiri dan memilih tugas awalnya
c. Siswa mencoba tugasnya
d. Siswa menentukan untuk mengulang, memilih tugas yang lebih sulit atau lebih mudah, berdasarkan hasil tugas awal
e. Mencoba tugas berikutnya
f. Siswa menilai/menaksir hasil-hasilnya
g. Prosesnya dilanjutkan
Contoh dari metode inklusi dapat dilihat dari penggunaan tali untuk melompat. Jika tali dipentangkan setinggi 1 meter dari tanah, dan setiap siswa diminta untuk melompatinya, semua siswa akan berhasil. Akan tetapi keberhasilan tidak diperoleh semua siswa dengan tingkat kesulitan yang sama. Sebagian siswa akan melompatinya dengan mudah, sedangkan sebagian lagi harus mengerahkan kemampuannya untuk melompati tali. Jika ketinggian tali dinaikkan, kesulitan dalam tugas akan meningkat dan akhirnya akan menyebabkan makis sedikit jumlah siswa yang akan berhasil melompatinya. Ini berarti kita memberikan standar bagi setiap siswa dan banyak siswa yang akan dikeluarkan dengan menaikkan tingkat kesulitan dalam tugas.
Sekarang, jika tali direntangkan miring dan para siswa diperintahkan untuk melompat, para siswa akan menyebar sepanjang tali pada berbagai ketinggian. Hal ini akan memungkinkan untuk melibatkan para siswa dengan berbagai tingkat kemampuannya.. ini juga akan memungkinkan para siswa untuk memilih dimana dia akan memulai tugasnya.
Pelaksanaan Metode Inklusi
  • Menjelaskan metode ini kepada siswa. Satu demonstrasi dengan menggunakan tali yang miring akan memberikan ilustrasi yang sagat bagus.
  • Siswa disuruh memulai
  • Amati dan memberi waktu bagi siswa untuk melakukan metode ini
  • Memberi umpan balik kepada siswa tentang peranan siswa dalam pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan memilih tugas-tugas :
-         Tanyakan bagaimana mereka memilih tugas-tugas
-         Fokuskan perhatian-pada penggunaan umpan balik yang netral, agar siswa mengambil keputusan mengenai taraf tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
-         Amati kesalahan-kesalahan dalam penampilan siswa dan kriteria yang menyangkut penampilan dalam tugasnya.
IMPIKASI GAYA INKLUSI
ü      Siswa dapat terlayani dengan perbedaan individu. Salah satu keuntungan yang sangat penting dari metode ini adalah memperhatikan perbedaan individu dan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan untuk maju dan berhasil.
ü      Adanya perbedaan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan kenyataan yang ada. Memungkinkan siswa untuk melihat ketidak sesuaian antara aspirasi atau pengetahuan mereka dengan kenyataan. Mereka akan belajar untuk mengurangi kesenjangan antara kedua hal ini.
ü      Fokus perhatian ke individu siswa. Fokus perhatian ditujukan kepada individu dan apa yang dia dapat lakukan dari pada membandingkannya dengan orang lain.
ü      Siswa membandingkan konsep mereka sendiri yang berkaitan dengan penampilan fisik.


Memilih Dan Merancang Pokok Bahasan
  • Konsep tentang tingkat kesulitan. Tugas-tugas yang dipilih harus dimulai dari yang sederhana ke yanglebih unik, dengan tiap tugas mempunyai tingkat kesulitan yang ditambahkan.
  • Jika kita menggunakan menembak dalam bola basket sebagai contoh dari beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan adalah :
ü      Rentangan jarak dari minimum ke maksimum
ü      Tingginya basket
ü      Ukuran lingkaran dan ukuran bola
ü      Sudut tembakan, dll.

KERTAS TUGAS GAYA INKLUSI

Nama   : Radiansah
Nim      : 11601244o61
Kls       : pjkr d
KERTAS TUGAS
GAYA INKLUSI
Nama pelaku    :
NIM                :
Materi              : passing bawah
Petunjuk
  1. pilihlah bentuk latihan pasing bawah yang tersedia dengan kemanpuan anda.
  2. setelah anda bisa melakukan `5 kali pada level 1 atau yang lain dapat diteruskan ke level yang lebih tinggi.
Petunjuk khusus:
  1. pada level 1, gerakan pasing hanya dilakukan sendiri (individu).
  2. pada level 2, gerakan pasing dilakukan berpasangan dengan teman satunya.
  3. pada level 3, gerakan pasing dikontrol sekali seperti level 1 baru dipasing keteman pasangannya.
  4.  
Materi
Tugas
Level 1
Level 2
Level 3
Gerak dasar pasing bawah
Jumlah
1, 2, 3….,9,10
-pasing bawah dengan dilakukan sendiri
-pasing bawah dengan berpasangan
-pasing bawah dengan berpasangan, sebelum memasing ketemennya dikontrol 1 kali baru dipasing ke teman pasangannya

 B. GAYA LATIHAN (PRACTICE STYLE) Siswa diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan Guru memberi umpan balik kepada semua siswa secara perorangan
ANATOMI GAYA LATIHAN PRA PERTEMUAN : KEPUTUSAN GURU DALAM PERTEMUAN: KEPUTUSAN SISWA PASCA PERTEMUAN: KEPUTUSAN GURU SASARAN GAYA LATIHAN
Berlatih tugas-tugas yg telah diberikan sebagaimana yg telah didemonstrasikan dg jelas Memperagakan tugas yg diberikan Lamanya latihan berkaitan dg kecakapan penampilan Memiliki pengalaman dan penampilan tentang hasil (balikan) yg diberikan guru
PERANAN GURU DAN SISWA PERANAN SISWA (SISWA MEMBUAT KEP. SELAMA PERTEMUAN BERLANGSUNG):
a. sikap (postur) b. tempat c. urutan pelaksanaan tugas d. waktu untuk memulai tugas e. kecepatan irama f. waktu berhenti g. waktu sela diantara tugas h. memprakarsai pertanyaan-pertanyaan
2. PERANAN GURU SBB.: Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri Memberi balikan secara individual Meningkatkan interaksi kpd. individu Memberi kesempatan kpd siswa dalam penyesuaian diri
IMPLIKASI GAYA LATIHAN Mengenal/mengetahui yg diharapkan dari kelas Menerima pemberian tugas Membuat keputusan sambil menjalankan tugas Menerima balikan Membuat keputusan pd pertemuan Siklus kegiatannya:
a. penyampaian tugas oleh guru b. pelaksanaan tugas oleh siswa c. pengamatan dan penilaian oleh guru (balikan) 7. Peranan baru siswa, keputusan dan peranan guru harus dijelaskan di kelas: a. siswa perlu memahami peranannya b. diusahakan agar siswa senang c. gaya latihan dilakukan secara bertahap
PEMILIHAN MATERI PEMBELAJARAN
Tugas-tugas dpt dilaksanakan dg gaya tsb. Dpt. dinilai dg kriteria benar atau salah dan pengetahuan tentang hasil-hasil
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DG GAYA LATIHAN
Lembaran tugas dibuat minimal seminggu sebelum pembelajaran berlangsung. Lembaran tugas berfungsi: a. membantu siswa utk mengingat b. mengurangi pengulangan oleh guru c. agar siswa bertanggung jawab belajar d. utk mencatat kemajuan siswa e. mengurangi kesempatan mengabaikan 2. Desain lembaran tugas: a. berisi keterangan yg diperlukan b. merinci tugas-tugas khusus c. menyatakan banyaknya tugas: 1) ulangan 2) jarak 3) lamanya d. memberi arah bagi siswa dalam melaksanakan tugas e. kriteria yg didasarkan atas hasil yg dpt diketahui dan dilihat oleh siswa
CONTOH LEMBARAN TUGAS
Nama : …………………….
Kelas : ……..
Tgl. : ……..
Mata Pel. : …….
Perintah utk. Siswa …………………………………
2.      Gaya B: Latihan (Practice).
Dalam gaya ini siswa diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan, sedangkan guru memberi umpan balik kepada semua siswa secara perorangan. Disini guru bertanggung jawab menentukan tujuan pengajaran, memilih aktivitas dan menetapkan tata urut kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran. Gaya latihan sangat sesuai untuk pembelajaran dalam penguasaan teknik dasar. Di dalam gaya tugas ini siswa ikut serta menentukan cepat lambatnya tempo belajar, maksudnya guru memberikan keleluasaan bagi setiap siswa untuk menentukan sendiri kecepatan belajar dan kemajuan belajarnya. Dalam gaya ini, guru tidak menghiraukan bagaimana kelas organisasi, atau apakah siswa melakukan tugas itu secara serempak atau tidak karena hal itu tidak begitu penting baginya. Tugas dapat disampaikan secara lisan atau tulisan. Siswa melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya dan dia juga dapat dibantu oleh temannya, atau tugas itu dilaksanakan dalam sebuah kelompok kecil.
Ciri Ciri Gaya Latihan
·                  Rumusan tujuan, pemilihan aktifitas belajar dan urutan kegiatan belajar ditentukan oleh guru.
·                  Siswa hanya diberi kebebasan dalam menentukan tempo latihan
Penerapan Gaya Latihan
·                  Tugas diberikan secara lisan atau tulisan
·                  Tugas lisan atau tulisan dibuat secara jelas dan singkat
·                  Siswa melakukan tugas dengan kemampuannya
Kekurangan dan Kelebihan Gaya Latihan
a) Kekurangan
·                  Kurang mengembangkan kreatifitas
·                  Tugas yang kurang jelas dan terlalu panjang dapat menimbulkan lupa
·                  Bagi sebagian anak dapat menghindari dari tugas yang sebenarnya
b) Kelebihan
·                  Guru dapat memberikan umpan balik secara individual
·                  Dapat mengembangkan rasa tanggung jawab
         GAYA MENGAJAR DIVERGEN
Gaya mengajar Divergen merupakan suatu bentuk pemecahan masalah. Dalam gaya ini siswa memperoleh kesempatan untuk mengambil keputusan mengenai suatu tugas yang khusus di dalam pokok bahasan. Gaya ini memungkinkan jawaban-jawaban pilihan. Ini berbeda dengan gaya Penemuan Terpimpin, yang pertanyaan-pertanyaannya disusun untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang konvergen.
Gaya ini disusun sedemikian rupa sehingga suatu masalah pertanyaan atau situasi yang dihadapkan kepada siswa akan memerlukan pemecahan. Rancangan-rancangan yang diberikan akan membimbing siswa untuk memenuhi pemecahan atau jawaban secara individual.


GAYA MENGAJAR DIVERGEN
LEMBAR TUGAS
Sekolah : SMP
Materi Pembelajaran : Permainan Softball
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kemampuan anda dan anda harus melakukan gerakan seperti jawaban yang dikerjakan.



Materi  :
TUGAS
JAWABAN
      1.      Bagaimana cara melempar bola ke teman pada permainan softball? Dan lakukan !



Nama siswa     :
No Absen        :
Kelas               :


Gaya Mengajar Komando

PENERAPAN GAYA MENGAJAR KOMANDO DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

Dalam gaya komando ini guru penjas harus aktif karena penjelasan, penyampaian materi diberikan oleh guru penjas itu sendiri. Dalam gaya komando dari pra pertemuan, saat pertemuan dan pasca pertemuan keputusan semua diambil oleh guru penjas.
Penerapan gaya mengajar komando dalam pembelajaran penjasorkes :
Kelas/semester            : I / I
Waktu                         :            2 x 30 menit
                                      Standar Kompetensi   : Mempraktikkan gerak dasar ke dalam aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya
                                        Kompetensi Dasar    :Mempraktekkan gerak dasar menangkap objek berbagai ukuran dalam permainan seederhana dan kerjasama, toleransi, kejujuran, dan tanggung jawab
Indikator                     : Melempar/melambungkanbola ke berbagai arah
Materi                         : Gerak dasar manipulatif

Pra Pembelajaran
 ² Guru membuat rancangan pembelajaran
Saat Pembelajaran
 ² Pendahuluan
 §  Guru menyiapkan siswa
 §  Guru memimpin berdo’a
 §  Guru memberikan pengarahan tentang materi yang akan di ajarkan
 §  Guru memimpin pemanasan
 ² Inti
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa.
Masing-masing kelompok di suruh berbaris berbanjar, guru memberikan contoh bentuk barisan yang benar.
Guru memberikan contoh dan instruksi gerakan kemudian siswa melakukan gerakan tersebut. Siswa membawa bola dan berlari ke depan ke arah bendera, kemudian berbalik arah dan mengoper bola ke teman kelompoknya. Gerakan tersebut diteruskan sampai semua kelompok melakukan semua. Setelah selesai guru memberi reward kepada kelompok yang berhasil menyelesaikan paling cepat,dan memberikan punishment kepada kelompok yang paling lambat sesuai kesepakatan yang telah disampaikan di sesi pendahuluan.
Guru mengoreksi gerakan yang salah kemudian memberi contoh yang benar dan menyuruh siswa memperbaiki gerakan pada kesempatan berikutnya. masing-masing siswa mengambil posisi kangkang dengan jarak antar siswa satu setengah lengan. Siswa paling belakang membawa bola dengan berlari zig-zag melewati teman satu kelompoknya, setelah sampai depan kemudian menggelindingkan bola melalui sela-sela kaki teman satu kelompoknya. Siswa paling belakang menangkap bola kemudian melakukan gerakan sesuai siswa pertama, gerakan tersebut dilakukan sampai seluruh anggota kelompok melakukan semua.
Guru mengoreksi gerakan yang salah kemudian memberi contoh yang benar dan menyuruh siswa memperbaiki gerakan pada kesempatan berikutnya.
 ² Penutup
 §  Guru memberikan evaluasi terhadap gerakan siswa
 §  Membetulkan gerakan yang salah dengan memberi contoh gerakan yang benar
 §  Guru memberi motivasi kepada siswa agar lebih semangat dalam belajardan berlatih

 Pasca Pembelajaran
 §  Guru melakukan penilaian atas proses pembelajaran yang telah berlangsung, kemudian menyiapkan remidial dan pengayaan kepada siswa.


GAYA MENGAJAR KOVERGEN


KERTAS TUGAS
GAYA PENEMUAN TERPIMPIN
(KONVERGEN)

Nama Pelaku   :
Kelas               : D
Materi              : Tehnik dasar umpan lambung dengan kura-kura kaki dalam sepak bola
Petunjuk :
1 .      Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kemampuan anda.
2 .     Jawablah pertanyaan yang ada di bawah ini dengan harus mengerjakan jawaban secara fisik atau dengan       mempraktekannya. Dengan demikian siswa harus melakukan gerakan sebagai jawabanya














Materi :
Tugas
Jawaban
     Bagaimana posisi kaki saat melakukan umpan lambung dengan kura-kura kaki yang benar pada gerak dasar sepak bola?

     Bagaimana posisi tubuh saat melakukan umpan lambung dengan kura-kura kaki dalam gerak dasar sepak bola ?

       Bagaimana posisi kaki setelah menendang bola?


GAYA MENGAJAR KONVERGEN

LEMBAR TUGAS
GAYA PENEMUAN TERPIMPIN
(KONVERGEN)

Nama Pelaku   :
Kelas               :
Materi              : Teknik passing dalam sepak bola menggunakan kaki bagian dalam.

Petunjuk :
1   .      Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kemampuan anda.
2   .      Jawablah pertanyaan yang ada di bawah ini dengan harus mengerjakan jawaban secara fisik atau dengan mempraktekannya. Dengan demikian siswa harus melakukan gerakan sebagai jawabanya




      Materi: Cara passing dalam gerak dasar sepak bola.


1 . Bagaimana posisi kaki saat melakukan passing dengan kaki bagian dalam pada gerak dasar sepak bola?
2 . Bagaimana posisi tubuh saat melakukan passing dengan kaki bagian dalam pada gerak dasar sepak bola ?
3 . Bagaimana posisi kaki setelah menendang bola?





 Gaya Mengajar Resiprokal

Kertas Tugas
GAYA RESIPROKAL

Nama Pelaku                           :Radiansah
Kelas                                       :
Materi                                      : Umpan lambung dengan kura-kura kaki

No
GAMBAR
TUGAS / KRITERIA
Pelaku
Pelaku II
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1
Siswa dibariskan menjadi dua saf dan kemudian melakukan umpan lambung secara bergantian.
-          Sikap awal, berdiri dengan posisi kanan di depan
-          Saat mengambil awalan tendangan, pandangan focus pada bola
-          Bola harus ditendang dengan kura-kura kaki, tempat tali sepatu berada
2
-          Saat akan menendang pandangan lurus kedepan atau melihat teman yang akan di umpani bola
-          Kaki sebagai tumpuan ada di samping agak belakang bola
-          Posisi kaki yang terkuat dijadikan tumpuan
3
-          Ayunkan kaki yang digunakan untuk menendang dengan lembut
-          Arahkan ujung kaki ke bawah
4
-          Arahkan kaki untuk menendang tangah bola bagian bawah supaya bola melambung
-          Pusatkan pandangan ke teman yang akan di umpan
5
-          Setelah menendang bola, kaki harus mengikuti arah bola dan bergerak agak menyamping
-          Tendangan yang didapat bola akan melambung
6
-          Sikap akhir, kaki yang digunakan untuk menendang berada didepan sebagai tumpuan
-          Berlatihlah melakukan umpan ini dengan kekuatan yang berbeda.


Nama Pengamat          : ………………….
NIM                            : …………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar